Minggu, 25 Mei 2008

POLITEKNIK CALTEX RIAU




PCR didirikan oleh PT Caltex Pacific Indonesia yang saat ini bernama PT. Chevron Pacific Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau atas dasar komitmen kuat untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang handal di bidang teknologi terapan, berwawasan luas serta integritas yang baik. PCR menawarkan karakter pembelajaran yang seimbang dan terpadu antara konsep pendidikan akademis berkualitas, prospek kesempatan kerja yang luas dan kehidupan sosial budaya yang sinergis. Alumni PCR diharapkan menjadi Ahli Madya (A.Md) atau Sarjana Sains Terapan (S.ST) yang tangguh di bidang teknologi terapan yang mampu bersaing secara global.

Bagi kamu semua yang berminat untuk memasuki perguruan tinggi ini,aku jamin kamu kamu semua gak akan pernah menyeseal,selain sekolahnya yang emang berkualitas,ditunjang dengan begitu besarnya peluang kerja yang tersedia,bahkan jika kamu termasuk mahasiswa yang berprestasi insya 4jji masa depanmu akan lebih cerah.Sebelum kamu semu tamat dari sekolh ini kamu telah bisa mengajukan lamaran ke berbagai perusahaan


Keunggulan PCR, antara lain:1.Didukung penuh oleh industri perminyakan terbesar di Indonesia.2.Mempunyai sarana dan prasarana berkualitas tinggi, mutakhir dan lengkap.3.Menawarkan kompetensi keilmuan dan teknologi yang sesuai kebutuhan industri4.Mempunyai tenaga akademis tetap yang kompeten dan fokus pada pekerjaannya.


PCR dikelola oleh Yayasan Politeknik Chevron Riau. Izin operasional PCR berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan nasional Indonesia No. 40/D/0/2001 dengan status disamakan. Gedung Utama berlantai tiga dengan total luas sekitar 10.000 meter persegi. Areal kampus seluas 15 hektar dilengkapi berbagai fasilitas dengan standar pendidikan yang beriaku dan lingkungan belajar yang asri serta nyaman. Kampus ini dirancang sebagai kampus yang ramah lingkungan dan bebas rokok.


Selama enam tahun berdiri, PCR telah mengukir banyak prestasi yang membanggakan, diantaranya :•Juara 2 Piala Rektor Kejuaraan Pacu Dayung Buluh Cina pada Festival Budaya Melayu Sedunia - 2003 •Juara 2 Kontes Robot Indonesia dan Best Spirit Team di Universitas Indonesia - 2005.•Juara 1 Kompetisi Web Desain se Riau, Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Selatan di UIR - 2006.•Juara 3 Lomba Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa Tingkat Nasional oleh DIKTI di Bandung - 2006.

Sabtu, 24 Mei 2008

rEsEnsi fiLm : Ulah Musuh yang Bersembunyi di Balik Selimut Terorisme

Judul Film : Vantage Points (2008)
Genre : Action/Drama
Sutradara : Pete Travis
Skenario : Barry L. Levy
Produksi : Columbia Pictures
Pemain : Dennis Quaid, Matthew Fox, Forest Whitaker, Sigourney Weaver,William Hurt, Eduardo Noriega, Edgar Ramirez, Ayelet Zurer
Durasi : 90 min


Sinopsis :


Film ini merupakan rangkaian kisah menarik seputar konspirasi pembunuhan terhadap presiden Amerika Serikat dari sudut pandang delapan orang yang berbeda peran.

Hal ini terwujud berkat kepiawaian sutradara Pete Travis dalam merangkai beberapa potongan kisah yang terpisah menjadi satu rangkaian utuh ibarat sebuah puzzle.

Kisahnya, diawali dengan situasi menarik yang dihadapi oleh Rex Brooks [Sigourney Weaver] seorang produser berita televisi yang bertugas merekam kunjungan Presiden Ashton [William Hurt] di Salamanca, Spanyol.

Dengan detail yang tergambar cukup jelas, bagaimana ia harus mengawasi dan menentukan angle pemberitaan di tengah keramaian suasana, seperti mengatur penempatan kru reporter dan lima kamerawan di sudut tempat yang strategi.

Rutinitas bagi seorang Rex mendadak berubah menjadi peristiwa yang mengerikan, saat terjadinya penembakan terhadap sang presiden yang diikuti dengan ledakan dahsyat di sekitar lokasi peristiwa.

Lalu cerita pun kembali ketiga hari sebelum kejadian, kemudian penonton diajak untuk mengikuti alur kisah Thomas Barnes [Dennis Quaid], seorang agen rahasia, anggota tim pengawal Presiden Ashton. Terekam secara jelas, apa saja yang dilakukan Barnes, mulai dari sebelum pengawalan hingga saat kejadian penembakan terhadap Presiden Ashton.